Sunday, April 15, 2007

Melawan Nurdin Halid

KEINGINAN Nurdin Halid untuk kembali merengkuh posisi ketua umum PSSI dipastikan tak akan mulus. Meski, disinyalir telah melakukan kampanye dengan menebar pengampunan dan remisi, serta mengubah rencana musyawarah nasional (munas) menjadi munas luar biasa pada 18-22 April di Makassar, tak berarti langsung membuat dia memegang jabatan tertinggi di PSSI untuk kali kedua.
Penyebabnya, kini mulai muncul suara yang mengkritik kebijakan Nurdin selama menjadi ketua umum. Suara paling keras berasal dari M Jusuf Rizal, salah satu orang yang disebut akan maju dalam pemilihan ketua umum PSSI menegaskan semua itu.
Menurutnya, saat ini PSSI jalan ditempat akibat kepengurusan yang tidak mampu menjalankan roda organisasi dengan benar. Bahkan, sejumlah kelompok terus mempertahankan status quo yang ada di tubuh otoritas ini.
”Saya kira hal yang paling utama adalah reformasi serta transparansi di tubuh organisasi yang sudah cukup tua ini. Sebab, jika tanpa dua itu maka selamanya PSSI akan seperti ini terus,” tegas Jusuf kepada SINDO, kemarin.
Isu calon tunggal untuk ketua umum pada munaslub juga salah satu kemunduran besar. Sebab, ketika desakan musyawarah luar biasa (munaslub) mengemuka sekitar setahun silam, wacana tersebut bisa diharapkan sebagai agen perubahan di tubuh PSSI. Namun, kini justru suara keras tersebut melempem, bahkan tidak ada figur alternatif di luar Nurdin Halid yang dimunculkan.
”Dulu banyak yang bersuara keras agar dilakukan munaslub, tapi suara itu seperti masuk angin sekarang. Kondisi ini tentu sangat kontras terlebih jelang munas. Padahal, semua tahu seperti apa PSSI sekarang, baik secara prestasi maupun organisasi. Kalau menang daerah atau klub ingin perubahan, tentu ada figure lain yang bisa bekerja dan lebih maju,” cetus Jusuf.
Direktur Blora Center ini juga menyebutkan ada empat alasan seorang figur yang mampu membawa angin perubahan di tubuh PSSI. Pertama orang tersebut menurut Jusuf harus berani menentang money politic, lalu tidak apatis. Selain dua itu, figur tersebut juga haru berani melakukan potong satu generasi di kepengurusan PSSI serta mampu keluar dari tekanan pendukung status quo.
”Soal pencalonan, saya akan melihat kondisi terlebih dulu. Namun, mengenai berbagai pengampunan yang dilakukan Nurdin selama menjadi menjadi ketua umum, itu sangat tidak mendidik. Sebab, aturan seharusnya dijalankan secara tegas dan disiplin, sehingga semua berjalan bersih seperti slogan fair play,” tandas Jusuf.
Selain Jusuf, Ketua Pengda PSSI Jatim Haruno Sumitro juga melakukan perlawanan. Di dukungan 38 suara Pengcab, dan 18 suara klub di Jatim, Haruna berharap adanya perubahan pada organisasi dan visi misi PSSI pada munaslub yang rencananya akan dilakukan pada 18-22 April mendatang di Makassar.
“ Seluruh pengcab dan klub di Jatim menyuarakan agar saya ikut maju untuk mencalonkan sebagai ketua umum PSSI pada Munaslub nanti. Tapi untuk saat ini saya belum bisa memberi keputusan ya atau tidaknya, yang penting tunggu saja waktu yang tepat. Secara pribadi saya siap dan tidak untuk mengemban tugas itu,” ungkap Haruna kemarin.
Jatim memiliki total 58 suara sudah siap untuk menuntut perubahan pada Munaslub mendatang. Bahkan, pengprov PSSI daerah lain seperti Sumatra, DKI, Jawa, Sulawesi Utara dan Bali terlihat memberi dukungan kepada Haruna jika pada munaslub mendatang berani mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Tapi, Haruna secara pribadi masih belum bisa menentukan jawaban, kemungkinan keputusan itu akan dia umumkan pada Selasa (17/04) mendatang, atau satu hari menjelang Munaslab.
Dukungan terhadap Haruna untuk maju mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI pusat mendapat persetujuan dari Persebaya. Menurut Manajer, Lilik Suhartoyo bahwa tidak ada salahnya jika wakil dari Jatim bisa mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI pusat, sebab hingga saat ini belum ada sama sekali perwakilan dari Jatim yang duduk di jajaran pengurus PSSI.
“Persebaya sendiri setuju-setuju saja jika wakil Jatim ada yang mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI pada Munaslub nanti. Sebab, selama ini belum ada orang dari Jatim yang masuk dalam susunan pengurus PSSI pusat. Kami akan mendukung yang terbaik untuk sepakbola Indonesia,” kata Lilik. (SINDO)


AGENDA MUNASLUB
Pengesahan Pedoman Dasar
Pemilihan Ketua Umum
Penetapan Anggota Komite Eksekutif atau Exco

PESERTA MUNASLUB
33 Pengcab
36 Tim Divisi Utama
40 Tim Divisi I
63 Tim Divisi II
Total: 600 peserta

No comments: